Pages

Minggu, 10 April 2016

Chating Bikin Pusing

Satu-satunya aplikasi yang saat ini masih ada di handphone saya adalah Whatsapp. Kalau dulu hampir semua aplikasih chating populer saya install. Sebut saya Gtalk, Yahoo Messenger, WeChat, Line, Blackberry Messenger, Telegram, eBuddy dan lain-lain. Kakao Talk, kalau ini rasanya belum pernah memasangnya.

Dari aplikasi chating yang banyak sekali yang membuat handphone saya lemot itu satu per satu saya hapus. Sampai benar-benar tinggal satu. iMessage? Kalau ini masih. Karena merupakan fitur bawaan dari handphone saya. Tidak berbeda dengan SMS.

Alasannya selain karena terlalu banyak aplikasi chating bikin handphone nge-hang sebenarnya adalah kepala saya sendiri yang jadi pusing tujuh keliling. Terlalu banyak aplikasi chating rasanya kehidupan saya jadi didominasi oleh noise. Oleh pesan-pesan yang sebenarnya belum tentu penting bagi saya.

Meninggalkan Whatsapp sebagai satu-satunya aplikasi chating di handphone saya bukan berarti pusing-pusing saya serta merta hilang.

Adalah fitur group yang dipunyai Whatsap yang menjadi penyumbang kepusingan kepala ini.

Kemudahan orang membuat dan menambahkan seseorang ke dalam group whatsapp adalah penyebab menjamurnya grup grup WA bak cendawan di musim hujan.

Kesertaan saya dalam sebuah grup ini memang dilematis. Bila saya tidak tergabung dalam grup grup yang banyak sekali ini saya berpotensi ketinggalan banyak informasi. Bisa pula saya disebut sombong gara-gara tiap dimasukkan ke grup kemudian saya keluar.

Posting keluh kesah ini adalah curhatan saya sebagai konsekuensi kesertaan saya dalam banyak grup WA. Selain saya untuk mengurangi derita pusing kepala tujuh keliling ini dengan me-mute masing-masing grup chat dan secara periodik saya harus rajin meng-clear chat pesan-pasang masing-masing grup itu.

Bila tidak saya clear/hapus. Kapasitas penyimpanan handphone saya yang hanya 16 GB bisa penuh. Banyak ruang yang seharusnya bisa digunakan untuk hal-hal produktif.

Apa saja yang tidak saya sukai dari grup-grup WA:

1. Pesan-pesan sapaan tidak penting di grup seperti selamat pagi, siang, malam, dan sejenisnya dan sebagainya;

2. Pertanyaan berulang-ulang. Misal suatu pertanyaan yang persis sama beberapa hari yang lalu telah kita jawab. Sekarang orang lain menanyakan pertanyaan yang persis sama lagi. Lusa orang lain giliran bertanya. Memang Wa mempunyai keterbatasan dalam mengelompokan percakapan dan pencarian suatu topik. :(

3. Broadcast hoax. Jangan tanya. Ini yang sering bikin naik pitam

4. Broadcast Meme, Foto lucu dan aneka video. Ini bikin darah tinggi. Selain biasanya merupakan sesuatu yang sama sekali ngga penting banget. Foto, Video, Gambar lulu, Meme, Suara akan menghabiskan bandwidth dan kuota data

5. ... (apa lagi) rasanya ada banyak hal menyebalkan bila sungguhan ditulisakan semuanya.

Menurut saya, WA merupakan wadah yang kurang tepat untuk mendiskusikan berkelompok sesuatu yang penting. Apalagi bila anggotanya beragam dalam pengetahuan dan sopan santun. Masalahnya orang sekarang karena konon demi kepraktisan membawa semua diskusi ke WA dan aplikasi chating lainnya.

Saya sendiri lebih suka berdiskusi menggunakan mail list. Meski mail list barangkali terlalu jadul untuk orang kekinian. Terbukti di mail list orang lebih menjunjung etika dan sopan santun, dan kemauan untuk benar-benar berdiskusi. Di mail list orang wajar mengingatkan etiket, etika dan sopan santun dalam ber-mail list. Tiap mail list mempunyai peraturan masing-masing.

Di WA saya belum pernah membaca ada grup yang menerapkan peraturan sejenis?

Selain di mailing list memang mempunyai teknologi pencarian yang baik. Dan fasilitas pengarsipan yang baik. Jadi dalam sebuah mail list, kapan pun diskusi berlangsung, suatu saat nanti tetap bisa dibuka. Asalkan layanan mail list itu belum tutup. Bila pun tutup kita tetap akan mudah melakukan backup/pencadangan.

Nah, sebenarnya pada jaman sosial media, Facebook Group dan Google+ mempunyai fitur diskusi yang lebih baik dari Chat.

Nah lagi ....





1 komentar:

Lidya Fitrian mengatakan...

kalau di group akua gak ada basa basi to the point aja biasanya