Pages

Jumat, 01 April 2016

Dari Blog Mencari Review Produk yang Bagus

Tulisan ini sudah membingungkan sejak dari judulnya. Tidak hanya dari judulnya saja. Sebenarnya sudah membingungkan sejak dari pikiran penulis sendiri yang bingung, hihi. Biarin.

Maksud sebenarnya yang ingin saya sampaikan sejak dari judul tulisan kali ini adalah: mencari artikel review yang bagus. Bukan mencari produk yang bagus menurut review, di-review bagus.

Kriteria review bagus adalah review yang jujur. Bila produknya bagus akan dibilang bagus. Bila produknya jelek dibilang jelek. Bila produkya mempunyai sejumlah kekurangan-kekurangan, maka review bagus akan menyampaikan kekurangan-kekurangan tersebut.

Review yang jelek adalah review yang tidak jujur, review yang mempunyai tendensi tertentu. Oleh review jelek, produk yang jelek akan dikatakan bagus. Produk yang bagus pun bisa jadi dijelek-jelekan. Kelebihan ditonjol-tonjolkan. Kelemahan ditutup-tutupi. Dan sebaliknya.

Review produk adalah salah satu bacaan yang cukup dicari di internet. Orang yang membaca-baca review produk di internet sebenarnya bukan buta, sama sekali tidak tahu menahu tentang produk tersebut. Mereka membaca review produk, yang kebanyakan ditulis oleh blogger dan atau netizen untuk mendapatkan second opinion.

Umumnya mereka akan mencari review yang menyampaikan kelemahan dan kekurangan sebuah produk secara jujur. Sebagai penyeimbang dengan berbagai fitur dan kelebihan sebuah produk yang biasanya dibaca di web resmi produk tersebut atau di materi materi promosi yang bertebaran dimana-mana.

Jadi tak heran blogger-blogger yang banyak mengkritik sebuah produk banyak dijadikan referensi oleh netizen. Sebut salah satu adalah Om Herry SW yang kondang itu.

Keberanian dan kejujuran menyampaikan kritik produk para blogger dan netizen seperti Om Herry SW membuatnya nampak berbeda, bersinar, di tengah-tengah blogger yang hanya bisa menyampaikan puja puji terhadap setiap produk.

Membaca-baca tulisan jenis blogger pemuja puji produk ini seringkali membuat kita ketawa ketiwi seorangan. Karena setiap produk yang ditulisnya sangat dipuji, disukai dan ditulis dibagus-bagusin. Ini yang kemudian membuat visitor yang mencari second opinion untuk suatu produk menjadi muak.

Tidak ada komentar: